Rabu, 15 April 2020

Efek Pandemi


Assalamualaikum.

Indonesia merupakan negara dengan kepulauannya. Terbentang dari sabang sampai merauke, Indonesia Cukup Luas. Itulah mengapa, banyak permasalahan diindonesia yang sulit untuk diselesaikan. Ada apa dengan indonesiaku? Saya akan memberikan pendapat untuk negeri yang saya cintai ini. Bukan ingin menjatuhkan, tetapi saya sangat berharap pendapat saya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi warga negara yang baik.

            Mungkin 1 bulan telah berlalu, pandemi ini semakin meraja di nusantara ini. Seolah olah pandemi ini menjadi ketakutan besar bagi kita semua. Namun, meskipun menakutkan, masih banyak orang orang diluarsana yang masih menganggap ini hal sepele. Tetapi bukan itu yang akan saya sampaikan. Ini terkait dengan keadaan kesejahteraan kita sebagai rakyat negara indonesia ini.

            Selain kersahan, serta ketakutan yang besar. Pernahkah kita memikirkan tentang perekonomian yang menurun drastis? Sebuah penurunan yang amat fantastis membuat kita tersadar akan betapa pentingnya sebuah penghasilan. Karena untuk kita yang hidup di zaman modern ini, semua tidak terlepas dari yang namanya uang. Seolah olah uang adalah tuhan yang wajib kita sembah. Semua itu tidak dapat kita pungkiri lagi. Karena untuk makanpun kita membutuhkan uang. Jangankan makan untuk kita bisa bernafas pun di daerah kita sendiri kita menggunakan uang. Ya benar kita membutuhkan uang untuk biaya hidup kita. Salah satu contohnya adalah pajak.

            Di pembahasan sebelumnya saya membahas tentang virus paling mematikan. Ya benar itu adalah ego kita sebagai manusia. Kadang hal itu terjadi tanpa kita sadari. Namun meskipun kita dalam keadaan sadar, kadang kita tetap kalah oleh ego kita. Rasa kemanusiaan yang punah terkalahkan oleh ego yang membara.

            Belum lama ini kita telah di hebohkan dengan berita berita di sosial media ataupun televis. Semua berita memaparkan beberapa dampak yang terjadi akibat pandemi ini. Salah satunya adalah perekonomian yang menurun drastis. Mungkin tidak sebanding dengan penurunan ekonomi negara. Namun dampak ini sangat terasa bagi mereka merkea yang memiliki pengeluaran dan kebutuhan yang semakin meningkat.

            Banyak sekali dampak yang terjadi akibat pandemi ini. Rumah Makan dan tempat hiburan perlahan mulai tutup untuk mencegah penularan virus. Perusahaan banyak yang memperkerjakan karyawannya dari rumah bahkan banyak pabrik pabrik yang mem phk pegawainya karena pendapatan menurun dan merasa tidak sanggup lagi membayar. Dan bahkan yang lebih menerima dampak besar adalah para pegawai pegawai pendapatan harian, seperti tukang ojek, sopir angkot, tukang becak, dan lain lain. Mereka seolah olah tercekik oleh pendapatan yang semakin menurun serta kebutuhan yang semakin meningkat. Lantas apa yang akan terjadi dikemudian hari apabila pandemi ini tak kunjung selesai hingga akhir tahun? Mari kita bayangkan.

            Apakah mungkin dengan tingkat pendapatan yang semakin menurun itu akan membakar sumbu penjarahan akan terulang? Atau bahkan vandalisme terhadap orang orang berada? Yap, itu mungkin saja terjadi. Namun apabila kita sudah tidak memiliki rasa kemanusiaan lagi rasanya itu akan menjadi pemicu ledakan bagi kesejahteraan masyarakat.

            Lantas apa yang kita butuhkan? Apa yang bisa kita perbuat? Coba kalian perhatikan. Fungsi kita sebagai makhluki sosial itu seperti apa? Apakah kita lupa fungsi kita? Apakah kita hanya mementingkan keadaan kita tanpa peduli orang lain? Coba perhatikan. Banyak yang telah menjadi korban yang disebabkan oleh pandemi ini. Lalu apa yang terjadi? Kericuhan. Ya kericuhan, apalagi banyak sekali kasus yang dimana ada jenazah penderita covid yang ditolak mentah mentah oleh warga. Seolah olah orang yang menderita penyakit ini menjadi HINA ! bahkan saking HINA nya kita sudah matipun mereka mengolok olok kita. Apakah pantas seperti itu?

            Lihat yang terjadi. Dampak dari pandemi ini bukan hanya soal materi. Bukan soal ekonomi yang menurun saja bahkan rasa kemanusiaanpun semakin terkikis habis. Itulah mengapa saya tekankan pada artikel kemarin bahwa virus yang paling berbahaya adalah ego kita sendiri. Karena ketika kita sudah mulai tidak peduli dengan keadaan sekitar kita berapa nyawa yang akan menjadi korban?

“loh, kan ada negara. Negara kan harusnya bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya”.

            Orang yang berkata seperti itu adalah orang yang sama sekali tidak berpendidikan. Mengapa? Karena meskipun negara menjamin kesejahteraan rakyatnya tapi apakah negara mampu? Saya rasa tidak. Karena untuk hutang ke amerikapun indonesia sulit membayar. Dan lagi masih banyak hutang ke negara loain. Coba bayangkan. Banyak perusahaan bangkrut. Akbiatnya pendapatan negara dari pajak perusahaanpun menurun juga. Dan semakin banyak penurunan otomatis pendapatan negara yang awal (+) akan menjadi (-).Itulah mengapa saya kuran yakin apabila negara akan mampu menanggung semuanya.

            Dan inilah peran penting kita. Mari kita sama sama ulurkan tangan, meskipun kita tidak bisa memberi berupa material, setidaknya secara moral kita ulurkan semangat, motivasi, uluran tangan, senyuman, setidaknya kebahagiaan mari kita bagi untuk memberikan semangat bagi kita semua dalam rangka melawan pandemi ini. Karena bantuan itu tidak harus berupa material. Tapi rasa kemanisaan pun saya rasa itu sangat berharga sekali. Karena ada pepatah mengatakan, silih asah silih asih silih asuh adalah tuntutan bagi kita manusia sebagai makhluk sosial yang dimana saling bergantung satu dengan yang lainnya.

            Itulah mengapa saya sangat menekankan, jaga tali persaudaraan jaga rasa kemanusiaan. Jangan pernah takut kalian kehilangan harta. Tetapi takutlah kalian kehilangan rasa sebagai seorang manusia. Karena yang terpenting bagi hidup ini adalah kebahagiaan. Dan saya rasa, semua agama mengajarkan hal yang sama terkait rasa kemanusiaan. Maka dari itu jangan pernah sungkan atau malu. Meskipun kita berbeda baik secara suku, agama, dan budaya, namun kita tetap satu. Sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan secara sempurna.

            Saya Abghi Afdhila, mohon pamit. Wassalamualaikum.

Ig @abghi86

Minggu, 22 Maret 2020

Episode Corona


            Hari ini, dunia sedang di hebohkan dengan kabar yang sangat penting. Dimana ketakutan terbesar terjadi hampir diseluruh dunia. Bahkan hal tersebut mengancam banyak nyawa didalamnya. Para ahli kesehatan pun berbondong bondong mulai menciptakan jawaban agar kabar mengerikan ini segera musnah dengan terciptanya antivirus yang sangat mutahir. Namun sebelum itu terjadi mari kita kembali pada awal mula kejadian ini berasal.

            Akhir december lalu. Tepatnya diwuhan, dimana awal oertama kali virus ini menyebar. Awalnya Para ilmuwan merasa hal ini terjadi akibat daging kelelawar. Sehingga mulai virus ini tersebar, larangan memakan kelelawar ditiadakan.

            Tahun 2020 pun telah datang. Dimana para manusia sedang asik asiknya menikmati moment yang terjadi di seluruh dunia. Menikmati waktu waktu pergantian dari 2019 menuju 2020. Yang pastinya, banyak harapan didalamnya. Semua manusia diseluruh penjuru dunia menikmati hal tersevut. Tanpa ada beban besar kedalam sebuah penyakit yang sebentar lagi akan menjadi polemik umat manusia.

            Akhirnya hal itupun tiba. Lambat laun bertia virus tersebut mulai menyebar dan semakin banyak penderita yang terjangkit oleh virus tersebut. Hingga akhirnya pemerintahan china memutuskan bahwa Wuhan diisolasi.

            Keadaan di wuhan seolah olah menjadi kota mati. Aktivitas penduduk disana mulai dibatasi. Serta bahan penyambung hidup mereka pun perlahan lahan akan menipis. Hingga pada suatu saat, para ahli agama meneriakan hal tersebut dengan sebutan, “Ini adalah Azab”. Tapi yang menjadi polemik sekarang adalah, apakah ini adalaha azab? Atau memang sebenarnya kelelawar itu tak dapat dikonsumsi? Mari berpikir sejenak.

            Tidak membutuhkan waktu lama, virus ini semakin berkembang dengan sangat pesat. Membuat kepanikan terbesar diseluruh dunia. Seolah olah tidak ada lagi harapan virus ini akan sesegera mungkin berakhir. Perlahan lahan seluruh bagian dunia mulai membatasi ruang keluar masuk dalam negara. Menutup rapat rapat agar virus ini tidak menyebar luas di negaranya. Namun kenyataan itu ternyata berbanding terbalik. Karena pada akhirnya virus tersebut menyebar dengan sangat cepat dan menimbulkan pandemi di masyarakat dunia.

            Oke, itu adalah awal mula perkenalan kita terhadap virus tersebut. Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan jajapendapat saya mengenai pandemi ini. Kenapa disebut pandemi? Karena penyebaran virus ini sangat pesat dan hampir terjadi dengan seketika. Tapi sebelum itu semua dilanjut saya hanya mengingatkan sekali lagi. Saya bukan ahli keilmuan, ahli agama, serta kader partai. Saya hanya seseorang dengan pendapatnya tentang pandemi coronavirus yang akan terdengar seperti konspirasi seolah olah menghasut kalian untuk percaya namun pada intinya ini hanya pendapat saya saja. Dan percaya atau tidak itu kembali kepada diri kalian. Saya hanya berpendapat. Lagian tak salah toh?

            Tidak usah terlalu jauh mengurusi urusan dunia luar mari kita urusi dunia kita sendiri, Indonesia. Diindonesia sendiri penyebaran virus ini sangat besar dan cepat. Entah mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin karena kebiasaan orang indonesia yang menatap penyakit sebagai hal biasa yang bisa sembuh. Kita tahu sendiri kan negara kita sering mengalami krisis krisis yang berkaitan dengan virus. Seperti sars, ebola, TBC, Flu Burung ah pokonya banyak banget deh. Bahkan meskipun begitu, tak jarang banyak pedagang pedagang bandel yang gemar sekali mencampur bahan yang tak lazim kedalam dagangannya, seperti boraks, formalin, pewarna tekstil, plastik dan banyak pokonyamah. Tapi apakah itu akan membuat mereka jerah?

            Namun ketika virus ini menyebar siapa yang disalahkan? Yap benar, pemerintah adalah yang paling tersalahkan karena dianggap dtidak sigap lah tidak becuslah pokonya selalu saja pemerintah. Padahal woy ! yang nyebarin virus ini lu sendiri. Lu sendiri yang membuat virus ini menyebar. Lu sendiri yang lupa akan adab bagaimana saat bersin batuk apalagi flu. Lu semua kan tau adab kali. Masa dari kecil lu gadiajarin sama ortulu buat beradab? Jangan selalu jadikan pemerintah ini alasan dari kesalahan yang lu buat sendiri deh.

            Coba ya lupikir sendiri kenapa pemerintah lemot? Karena bukan pemerintah yang lemot tapi lu sendiri yang lemot. Lemot memahami apa yang dimaksud oleh pemerintah. Sekarang contohnya aja pemerintah bikin anjuran lockdown atau social distancing. Lihat apa yang lu pahami dari ahl itu coba? “”yeahh liburan, yeahh bisa main, yeah kagak usah sekolah” woy! Sosial distancing itu bukan liburan! Itu adalah cara bagaimana agar virus ini tidak menyebar. Lu kan tau corona menyebar lewat cairan bukan udara. Maksudnya cairan itu apasih? Nih ya lu bersin atau batuk misalkan lu adalah orang yang kena tuh virus. Terus air liur dari bersin atau batuklu nempel ditanganlu. Dan lu megang misalnya uang kertas terus lu jajan nih ya ke warung terus tuh ibu warung megang kan uang dari lu terus interaksi sama anak anaknya tu ibu warung. Nah otomatis virus itu udah mulai menyebar. Terus aja sampai si anak itu interaksi lagi atau siibu yang berinteraksi.
            Makannya pemerintah dapet anjuran dari WHO untuk melakukan, Social distancing, cuci tangan pake sabun, pake masker, itu bukan berarti hal sepele. Itu adalah wujud pencegahan agar virus ini tuh kaga menyebar elah. Lah sekarang lu semua pada nganggap hal itu adalah hal yang biasa aja.



 







            Nih ya ibarat garis merah adalah pasien corona dan garis biru adalah kapasitas dari medis. Nah lu liat ada bagian dari garis merah yang melewati garis biru. Tau kaga maksudnya apa? Itu adalah orang yang kena penyakit corona tapi tidak bisa dibantu penyembuhannya karena kapasitas medisnya terlampaui. Itu yang menyebabkan angka kematian tinggi. Dan sekarang pemerintah mengupayakan agar kurva itu turun menjadi seperti ini



            Nah biar apa coba kaya gini? Biar semua yang terdampak virus ini mendapatkan penanganan yang cukup ! makannya pemerintah menerapkan social distancing itu untuk mencegah bukan nyuruh kita liburan. Sekarang kalo kurva itu tetap melambung melebihi kapasitas tenaga medis, lu bayangin akan ada banyak penderita tidak mendapatkan penanganan medis dan akhirnya apa? MATI!

            Sekarang gw tanya ke lu semua, emang lu semua pada mau MATI?
            Itu adalah pendapat saya tentang pemerintahan yang sudah mengupayakan segala cara untuk menangani kasus ini.

            Sekarang giliran dalam pandangan Agama serta keilmuan.

            Kita awali ini dengan sebuah cerita fiksi, didalamnya mungkin membawa berbagai macam agama dan mungkin bisa membuat kesalah pahaman. Makadari itu saya membuat ini menajdi seprti sebuah cerita agar kalian semua paham arti penting dari menjaga diri sendiri.

*suatu hari disebuah kota ada 4 orang remaja sedang saling bercengkrama satu sama lainnya membahas persoalana Corona.

Remaja Yahudi “gw sih gakan pernah takut kalo kena virus ini karena pasti ada rabbi yang melindungi gw”
Remaja Nasrani “ sama Gw juga, kan punya yesus yang akan selalu melindungi gw”
Remaja Islam “ nah itu apalagi gw yang punya ALLAh sebagai mana yang paling agung, beliau pasti melimdungi hambanya”
Remaja Atheis “Gw mah bro yaudah lah selagi masih bisa menjaga diri gw sendiri ya semoga aja kaga kena dah”

*1 Minggu kemudian

Remaja Yahudi (ngadep dinding) “ya rabb kenapa kau tidak melindungiku dari corona ini”
Remaja Nasrani (Bertumpu depan patung yesus) “Kristus kenapa kau tidak menjagaku dari corona ini)
Remaja Islam (Diatas Sejadah) “ Yaallah kenapa corona ini tetap menyerang hambamu ini yaallah”
Remaja Atheis “Loh ko tongkrongan sepi pada kemane ya?”

            Cerita diatas adalah fiksi dmana seseorang yang hanya mengandalkan Tuhan tanpa berusaha sesuai dengan anjuran Tuhan maka mereka tidak akan pernah terlepas dari apa apa yang membahayakan mereka. Justru mereka lupa akan cara Tuhan mengingatkan tentang anjuran sebagaimana mestinya.

            Sekarang, kalau kita lihat kenapa corona itu menjadi pademi. Itu karena corona penyebarannya sangat cepat dan luas. Karena dalam virus ini memiliki daya tahan yang cukup lama untuk ukuran virus. Dan metode serangannya pun melalui cairan sehingga akan sangat berbahaya bagi kita selaku manusia yang sering melakukan interaksi baik secara langsung (jabat tangan) serta Tidak langsung (melalui benda benda)

            Tapi terkadang kita sendiri selaku muslim malah lupa dan malah bersuudzon kepada negara bagian yang merupakan muslim. Contohnya saja kepada arab saudi. Mereka menutup akses Umroh dan Haji bukan semata mata karena mereka tidak ingin ada ibadah umroh dan haji lagi. Tetapi karena nereka tidak mau penyebaran virus ini bertambah dan menjangkit kaum muslimin.

            Ingatlah saudara saudari ku sekalian. Penutupan akses ini bukan lah yang pertama kali. Tetapi pernah juga dahulu kala hal ini terjadi. Namun yang membedakan adalah bukan karena penyakit melainkan karena adanya perang dan perebutan kekuasaan. Itu yang menjadikan penutupan akses umroh dan haji ini,

            Saudara saudari ku sekalian. Para ilmuan juga telah menetapkan bahwa, virus ini dalam proses penyebarannya cukup pesat sehingga para ilmuan menyarankan sistem lockdown atau social distancing ini adalah sebagai salah satu upaya bagi kita setidaknya bukan hanya untuk mencegah agar tidak terjangkit melainkan mencegah untuk menyebarluaskan juga penyakit ini.

            Ingatlah saudara saudaruku. Kita hanyalah manusia, dan yang berkehandak sepenuh nya atas kita adalah Tuhan. Tuhan yang kita percaya. Terlepas dari apa agamamu, apa sukumu, serta apa kepercayaanmu, jangan sampai kita menjadi Manusia yang bodoh. Ya manusia yang bodoh. Mereka menyembah tuhan yang tidak terlihat, tetapi mereka mengabaikan alam. Padahal alam adalah ciptaan Tuhan yang mereka sembah.

            Sekali lagi saya ingatkan, ini hanyalah pendapat saya tentang pandemi covid 19. Bukan berarti saya sedang mencuci otak kalian semua. Tetapi saya hanya ingin berbagi pendapatsaya. Terlepas dari semua agama, semua bidang ilmu serttsemua kader politik yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan saya. Saya hanya ingin berbagi. Itu saja tidak lebih dan tidak kurang. Semata mata hanya untuk mengingatkan saja bahwa sebenarnya virus yang paling berbahaya padahal sudah ada antivirusnya adalah ego kita. Ego kita yang lebih mementingkan urusan pribadi kita tanpa peduli dengan orang lain yang ada dilingkungan kita. Itu adalah virus yang paling berbahaya. Maka dari itu mulailah dengan hal kecil. Dengan cara memahami diri kita untuk dapat memahami oranglain. Karena kita adalah manusia makhluk sosial. Yang dimana kita saling membutuhkan satu sama lain.

            Sekian dari saya, sampai jumpa.


Jumat, 27 Januari 2017

Untuk Bidadariku

Wahai Bidadari Kiriman Tuhan

Taukah kamu tentang semua perasaan yang telah Tuhan kirimkan kepada ku untuk mencintaimu?
Salahkah bila rasa ini terus terjalin walau kau tiada akan dapat mencintaiku dalam hidupmu?
Mampukah hasrat ini ku bendung dalam senyuman yang ku buat buat dalam hidupku?
Ataukah kau akan berpaling mengabaikan diriku ang terlalu dalam mencintaimu?

Aku merindumu bidadariku
Aku mencarimu bidadariku
Aku taku kehilangan kamu bidadariku
Aku taku kau berpaling meninggalkanku bidadariku
Aku sungguh sangat menginginkanmu bidadariku

Selasa, 15 November 2016

Salahkah?

Salahkah bila aku mencintaimu?
Salahkah bila aku mencintaimu yang merupakan sahabatku?
salahkah aku bila mengidamkan kamu?
Salahkah aku bila terus menjadi pengagum rahasiamu?
Salahkah bila aku menyatakannya kepadamu?
Salahkah bila aku mengutarakannya padamu?
Salahkah bila aku mengharapkanmu?
Itu semua karena aku mencintaimu !

Rabu, 21 September 2016

Andaikan

Andaikan kamu tahu apa yang kurasa

Beribu juta kata tak sanggup untuk melupakan

Beribu kalimat terucap namun tak terhiraukan

Karena cinta adalah hak yang hakiki

Yang telah timbul dalam hati ini

Namun apalah daya seorang tak mampu

Yang hanya bisa melihat dan merasa namun tak bisa berbuat

Karena hati terlalu kaku unuk mengutarkannya

Sebab cinta bisa menjadi dusta

Yang indah namun menyakitkan

Andaikan kita kan menyatu

Maukah kamu terus hadir dalam hidupku selalu

Untuk menemani dan menerangi hari hariku

Karena ini cinta yang indah namun rumit

Jumat, 05 Agustus 2016

HATI HATI MENJAGA HATI

Aku memang tak sempurna
Namun kamu telah membuat semuanya sempurna
Kamu hadir dalam semua bayang bayang diriku
Menerangi dan menemani hari hari ku

Saat aku terjatuh
Kamu hadir untuk membangkitkan ku
Saat ku terluka 
Kamu hadir untul mengobati aku
Tapi apadaya ku
Seorang yang tak bisa lepas dari pengamatan
Orang yang selalu membuatmu kecewa

Ingatkah kamu saat kita bersama 
Bercanda tertawa
Hingga terasa semua begitu indah

Namun apadayaku
Aku harus pergi
Tinggalkan semua kenangan yang mungkin 
Sulit sirna

Tapi satu hal yang akun janjikan kepadamu
Tunggu aku di hari nanti saat kita akan kembali
Untuk mempersatukan kembali 
Cinta yang telah kita bangun
Karena hati takbisa di bohongi 

Selasa, 26 Juli 2016

Mencari jati diri

Haii blogers

gue mau nanya apa yang kalian tahu tentang jati diri? jati diri adalah bedntuk pedrubahan yang kalian miliki dalam hidup kalian. jati diri bisda merupakan sdedbuah hal yang nyata dan mutlak dalam hidup kalian guys. so disdini adalah tips yang akan gue berikan buat kalian blogers.

10 Kunci Cara Menemukan Jati Diri Anda Sebagai MAnusia


Ketergesaan dalam kehidupan modern, yang bergerak serba cepat, seringkali membuat kita melupakan diri sendiri dan kehilangan kendali. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membawa kita kembali ke diri sejati. Berikut 10 kekuatan yang dapat mengarahkan kita kembali ke diri sendiri dan menemukan sebuah kedamaian.


1. Hadir
Hiduplah untuk saat ini. Masa lalu telah berlalu. Anda tak akan pernah dapat kembali dan mengulang masa-masa itu lagi, pun Anda tak akan dapat menghidupkan kembali apa yang ada di masa lalu.

Kehidupan ini adalah apa yang sedang Anda jalani saat ini, tak peduli apapun yang telah terjadi. Itu semua nyata dan sempurna. Jangan menengok ke belakang ataupun terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Pikiran kita selalu menciptakan berbagai percakapan yang mengembangkan rasa takut dan membuat kita berusaha menyelamatkan diri. Katakan pada pikiran Anda yang sibuk berbicara itu: ‘Terima kasih telah bersedia berbagi’ dan yakinkan ‘Aku di sini, aku ada untukmu.’ Setiap hari, kita semua harus selalu membuat pilihan dan Andalah yang paling tahu bagaimana membuat hari yang Anda jalani jadi indah.

2. Bersatu Dengan Alam
Duduklah di rerumputan atau di bawah sebuah pohon. Rasakan putaran bumi, keagungan angkasa raya, dinginnya udara yang menerpa wajah Anda, atau kehangatan sinar matahari pagi. Tersenyumlah pada langit yang luas, ucapkan salam pada lebah yang beterbangan dan semua binatang yang Anda jumpai. Berjalan-jalanlah di taman atau mendaki perbukitan. Kedekatan dengan alam dapat membawa kesadaran betapa Anda bagian dari jagat raya yang maha luas ini.

3. Berolahrga
Berolahraga secara teratur memberi jeda pada pikiran Anda yang terus berkecamuk, membantu memperlancar peredaran darah, membersihkan racun dari tubuh, dan memberi Anda energi serta banyak keuntungan lain. Pilihlah aktivitas yang memberi Anda kesenangan dan buat perpaduan. Lakukan jalan sehat di satu hari dan latihan Yoga di hari berikutnya. Ikuti latihan erobic dan bertemu banyak orang. Banyak sekali daftar kegiatan yang dapat Anda pilih.



4. Spiritual
Kenali dan sadari Anda adalah pribadi yang penting dan unik. Lakukan meditasi, atau duduk tenang di kesunyian, dan nikmati saat-saat itu. Baca buku-buku keagamaan atau panduan kepribadian yang membawa pesan positif dan membuat Anda merasa kuat. Jangan lupa bersyukur atas kesehatan yang Anda miliki, rumah, orang-orang yang mencintai dan Anda cintai, teman-teman yang mengelilingi Anda, serta kebahagiaan dan kegembiraan yang melingkupi hidup Anda.

5. Memaafkan
Saatnya untuk melepaskan. Maafkan seluruh bagian diri Anda, atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Maafkan diri Anda untuk semua kesalahan yang pernah Anda buat di masa lalu, maafkan ketakutan masa kecil Anda, maafkan emosi dan kemarahan masa remaja Anda, maafkan masa dewasa awal Anda yang tak mau mengambil resiko. Maafkan kesalahan orang tua Anda, saudara kandung, kerabat dan orang-orang di masa lalu. Lepaskan semua uneg-uneg. Memaafkan membawa kedamaian dalam jiwa.

6. Bersenang-Senang
Beri kesempatan pada diri Anda untuk merasa rileks dan memanjakan diri. Baca buku yang menyenangkan. Keluarkan uang sekali-kali untuk membeli hal yang paling Anda inginkan. Lakukan kesenangan hanya untuk diri Anda sendiri.

7. Nutrisi
Dengarkan kebutuhan tubuh Anda. Penuhi kebutuhan tubuh akan makanan bernutrisi. Konsumsi vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Dengan tubuh sehat dan bugar membuat Anda selalu menghargai hidup.

8. Buang Penilaian
Berhentilah menilai dan menyalahkan. Jangan melontarkan kritikan pada orang lain ataupun diri sendiri. Ucapkan kata-kata yang memberi dorongan pada diri dan semua orang yang Anda jumpai. Terima orang lain apa adanya, lengkap dengan segala perbedaan yang mereka miliki.

9. Bantu Orang Lain
Hubungi dan ulurkan tangan pada teman yang membutuhkan. Tawarkan bantuan tanpa syarat pada orang lain. Jadilah pendengar yang baik dan benar-benar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Temukan cara untuk membantu orang lain mengangkat beban hidup dengan mendengarkan keluh kesah mereka.

10. Cinta
Cintai diri Anda dan gunakan kata-kata positif untuk memberi dorongan. Puji orang lain dengan tulus dan buat mereka tersenyum. Bicaralah dengan penuh kasih dan ketulusan dari dasar hati.
Kesepuluh kunci kekuatan yang disebutkan di atas bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan siapapun. Pelankan sejenak laju hidup Anda yang serba cepat, dan luangkan waktu untuk melakukan kesepuluh hal tersebut. Niscaya Anda akan menemukan keindahan hidup serta kelengkapan diri sejati Anda.


oke guys itu tadi adalah cara mendapatkan jati diri kalian. sedmoga bedrmanfaat ya guys......